Om Telolet Om = Saya Yahudi, Yang Benar Saja?



Berawal dari kegelisahan dari keparanoid-an fenomena yang muncul yang kemudian dihubung-hubungkan dengan hal-hal yang cukup sensitif.
Beberapa hari lagi lho kita masuk ke tahun 2017. Apa iya pikiran kita masih selugu, sedangkal, atau selemah itu untuk mengartikan Om Telolet Om = Saya Yahudi = Saya blablabla Yahudi.
Pertama, fenomena Om Telolet Om , sepengetahuan saya, tidaklah bermanfaat. Kenapa? Om Telolet Om bikin kita tambah pintar? Bikin tambah kaya? Bikin tambah sehat? Dan yang penting, bikin kita tambah taat kepada Allah?. Bahkan mungkin, ada tidaknya fenomena  Om Telolet Om ini ya sama sekali tidak mengubah ketakwaan kita kepada Allah. Mungkin yang paling mendekati, manfaat dari fenomena ini adalah memberikan hiburan adik-adik kita di tengah padatnya jadwal sekolah, les, bahkan les lagi, eh. Bagi adik-adik kita yang sudah tidak lagi memiliki sarana menghibur diri, mungkin ya benar cuma Om telolet Om ini yang bisa menghibur mereka. Apalagi sekarang tayangan-tayangan televise juga sudah banyak “berbau” orang-orang dewasa. Lebih bahaya mana, adik-adik kita nonton tv tapi sinetron yang ngajarin pacaran sama sama balapan motor, nonton acara adu bakat nyanyi dimana nyanyinya 3-5 menit komentar dan plus-plusnya 30 menit diselingi guyonan-guyonan khas orang dewasa, nonton acara reality show sore hari yang membuka-buka aib dimana masalahnya dibuka-buka kemudian ternyata ada ustadzah yang nongol (ustadzah, bukannya buka-buka aib itu gak boleh ya? Ustadzah ngapain di situ? Semoga bukan karena ingin tenar jadi program apa aja diterima-terima aja. Bukankah ustadzah bisa menimbang banyak mudharat atau maslahatnya itu acaranya?), atau nungguin klakson bus di pinggir jalan? Balik lagi, jadi Om Telolet Om ada manfaatnya apa gak ya tergantung dilihat dari sudut pandang mana. Apa salah kalau anak-anak cuma mencari kebahagiaan dengan minta bus membunyikan klaksonnya?
Kedua, kok ada sih orang yang dengan kreatifnya menghubung-hubungkan Om Telolet Om dengan “Saya Yahudi”? Dimana sih korelasinya? Apa orang ini udah lihat dan menyelidiki asal-usul Om Telolet Om? Setahu saya nih dari yang say abaca, Om Telolet Om ini sudah lama lho sebenernya dilakukan oleh anak-anak pantura khususnya. Mereka yang tergabung maupun tidak di klub busmania, memang memburu klakson para sopir bus ini. Bahkan pernah saya lihat sendiri mereka dipinggir jalan pantura, bahkan mereka sengaja ke terminal untuk foto-foto dengan busnya. Hanya baru akhir-akhir ini saja hestek twitter menduniakan Om Telolet Om. Nah kenapa tidak dari dulu-dulu nih istilah Om Telolet Om disamakan dengan “Saya Yahudi”. Mungkin, mungkin nih, sama juga kasusnya dengan fenomena Pokemon Go, yang dihubung-hubungkan dengan Yahudi.
Ketiga. Lalu kalau kita percaya begitu saja dengan perumpaman istilah tersebut, apa bedanya kita dengan teroris yang mengatasnamakan agama (agama islam dalam hal ini)? Jangan-jangan kita sama dangkalnya, sama lemahnya, sama tidak pintarnya dengan  teroris-teroris tersebut? Kalau yang saya simpulkan, kesimpulan saya sendiri lho ya, para teroris-teroris itu menerima mentah-mentah informasi yang mereka dapatkan dari orang dan kemudian melakukan apa yang diinginkan orang itu. Padahal, kita umat muslim juga tahu kan, membuat teror seperti itu tidak dibenarkan? Bukankah jelas diajarkan oleh Rasulullah bagaimana memperlakukan musuh atau orang yang berbeda iman dengan kita?Terus kok masih ada teroris yang tanpa berpikir malah meneror orang-orang yang mungkin tidak tahu menahu dan tidak bersalah? Sama juga kita, ada informasi tentang fenomena Om Tolelot Om disusul informasi yang mengaitkan istilah Om Telolet Om dengan istilah “Saya Yahudi” dan sebagainya. Kita terima mentah-mentah saja informasi itu, kemudian meneruskan informasi tersebut ke orang-orang terdekat kita atau bahkan di media social. Nah, beneran sudah diteliti lagi istilah Om Telolet Om apa benar sama artinya dengan istilah-istilah lain? Dapat dari mana sumbernya? Kalau memang benar, apa ada korelasinya antara istilah-istilah tersebut dilihat dari asal muasal istilah tersebut muncul? Nah lagi, kalau ada yang sudah mencari tahu kebenarannya mohon kasih tahu saya, yah!

Comments