Betulkah Susu Sapi Tidak Bermanfaat Mencegah Osteoporosis?

Osteoporosis adalah kondisi tulang porous (berongga) karena masa tulang berkurang. Kalsium, fosfor dan magnesium merupakan komponen utama penbentuk tulang dengan Ca sebagai komponen terbanyak. Sampai saat ini, susu merupakan sumber Ca dan P yang baik. Ca susu lebih mudah dicerna, terutama dihubungkan dengan adanya kasein (protein susu) yang membantu meningkatkan daya serap kalsium; dan ketiadaan komponen pengkelat Ca sehingga bioavailabilitasnya tinggi. 
 
 

Kalsium bukanlah faktor tunggal penyebab turunnya massa tulang yang akhirnya menyebabkan osteoporosis. Dari pola konsumsi saja, konsumsi Ca rendah, tingginya konsumsi protein / serat / garam sodium (Na) / kafein; kurangnya asupan vitamin D dan K dapat menyebabkan turunnya massa tulang.

Pembentukan massa tulang terjadi pada masa anak-anak dan remaja, sementara di usia dewasa pembentukan massa tulang berjalan sangat lambat sehingga yang dibutuhkan adalah menjaga agar massa tulang tidak menurun secara drastis. Nah, karena pembentukan massa tulang yang lambat setelah melewati usia remaja, maka konsumsi susu tidak bermanfaat untuk mencegah osteoporosis jika faktor-faktor penentu lainnya (faktor genetik, pola konsumsi, gaya hidup) tidak terkontrol.
 
Sumber : Tulisan asli dari Ibu Elvira Syamsir di sini

Comments

  1. Kak mau tanyak apa sih bedanya ilmu gizi sama ilmu teknologi pangan? Pelajarannya lebih mendominasi kek kimia atau biologi? Trus pekerjaan kedepannya gimana?

    ReplyDelete
  2. Sepengetahuan saya, kalau ilmu gizi murni mempelajari apa yang ada pada makanan, sedangkan ilmu dan teknologi pangan lebih mengarah pada teknologi/industri di bidang pangan, baik itu produksi, kontrol kualitas, maupun pengembangan produk dan lainnya. #CMIIW

    ReplyDelete

Post a Comment